Peringati Isra Miraj, Polda Banten Tampilkan Berbagai Budaya Nusantara dan Hadirkan Habib Lutfi bin Yahya

    Peringati Isra Miraj, Polda Banten Tampilkan Berbagai Budaya Nusantara dan Hadirkan Habib Lutfi bin Yahya

    SERANG - Isra Miraj merupakan salah satu peristiwa penting bagi umat Islam, karena pada peristiwa inilah Nabi Muhammad SAW mendapat perintah untuk menunaikan sholat lima waktu sehari semalam. Maka dari itu tidak aneh jika Polda Banten memperingati Isra Miraj dengan perayaan seharian pada Sabtu (18/02) dengan mengadakan pagelaran seni budaya yang mencakup seluruh perwakilan kesenian dan kebudayaan seantero Nusantara.

    Gus Mashur salah satu tokoh agama dan ulama kenamaan mengatakan jika ini merupakan bentuk atau bagian dari pada manifestasi spiritual Kapolda Banten Irjen Pol Prof. Dr. Rudy Heriyanto. "Alhamdulillah pada acara peringatan Isra Miraj hadir ditengah-tengah kita Habib Lutfi bin Yahya yang merupakan ulama berkharismatik keturunan Nabi Muhammad SAW, " kata Gus Mashur.

    Gus Mashur menyoroti sambutan Habib Lutfi bin Yahya yang menyampaikan bahwa Kapolda Banten adalah anaknya, maka menjadi tidak aneh dalam kesibukannya sebagai Watimpres dan pemimpin Jam'iyyah Ahlith Thoriqoh al-Mu'tabaroh an-Nahdliyyah, Habib Lutfi bin Yahya menyempatkan diri untuk hadir atas undangan Kapolda Banten yang sudah dianggap anaknya sendiri di Polda Banten dalam rangka peringatan Isra Miraj.

    "Bahkan Habib Lutfi bin Yahya sempat menyampaikan bahwa tidak akan sulit bahkan sangat mudah hadir ditengah-tengah peringatan Isra Miraj yang dimeriahkan pagelaran seni dan budaya karena yang mengundang adalah anaknya sendiri yakni Kapolda Banten, " tambah Gus Mashur.

    Yang kedua disampaikan oleh Habib Lutfi bin Yahya jika ayahanda Wakapolda Banten Brigjen Pol H. M. Sabilul Alif adalah sahabat Habib Lutfi bin Yahya. "Habib Lutfi bin Yahya merasa dirumahnya sendiri, ketemu anak, nengok anak dan yang kedua menyatakan bahwa ayahanda Wakapolda Banten adalah sahabatnya, " tuturnya.

    Selanjutnya Habib Lutfi bin Yahya merasa sangat gembira karena pada malam peringatan Isra Miraj yang dirayakan dengan pagelaran seni dan budaya dihadiri oleh seluruh elemen masyarakat. "Nampak disana manunggaling TNI Polri, ulama, santri dan lain sebagainya, yang semua itu menunjukkan bukti-bukti sholeh dan sholehahnya para hadirin merupakan sesuatu yang luar biasa, " kata Gus Mashur.

    Terakhir Gus Mashur berharap kegiatan ini dapat berdampak positif bagi seluruh elemen masyarakat. "Semoga dengan diselenggarakannya kegiatan ini dapat membawa manfaat baik lahir maupun batin, tidak hanya untuk yang hadir tetapi untuk semua masyarakat seluruh Indonesia, " ucapnya.

    Sementara itu, Kabid Humas Polda Banten Kombes Pol Didik Hariyanto mengatakan bagi Kapolda Banten semua unsur seni dan budaya yang digelar pada acara pagelaran seni dan budaya nusantara di Polda Banten saat peringatan Isra Miraj adalah refleksi spiritual orang-orang dulu. "Wayang, ini bukan sekedar warisan budaya tapi warisan spiritual yang penuh dengan pesan-pesan moral, akhlak mengandung filosofi yang dalam dan luas. Reog, kuda lumping, debus dan lain sebagainya itu bagian dari pada refleksi spiritual orang orang dulu yang mewariskan kepada kita semua, " katanya.

    Bagi pimpinan kita kegiatan itu seutuhnya sakral oleh karena itu dijadikan sebagai bagian dari pada rangkaian dalam memperingati Isra Miraj. "Ada berbagai macam pagelaran seni dan budaya, ceramah dari Habib Lutfi bin Yahya juga pagelaran wayang yang dibawakan oleh dalang kondang dan baru kali ini acara pagelaran wayang di tengah lapangan duduk lesehan tidak seperti biasanya duduk di kursi eksklusif karena disini ternyata Kapolda Banten menunjukkan kita semua harus bersama-sama dengan seluruh element masyarakat merakyat karena pejabat juga dari rakyat, " tutup Didik. (Bidhumas/Hendi)

    serang
    Suhendi

    Suhendi

    Artikel Sebelumnya

    Dansat Brimob Polda Banten Hadiri Pagelaran...

    Artikel Berikutnya

    Tekan Angka Kriminalitas, Batalyon A Pelopor...

    Berita terkait

    Rekomendasi berita

    HUT Gegana ke-50, Danden Gegana Satbrimob Polda Banten Anjangsana Kepada Purnawirawan
    Hendri Kampai: Merah Putih, Bukan Abu-Abu, Sekarang Saatnya Indonesia Berani Jadi Benar
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan
    Hendri Kampai: Negara Gagal Ketika Rakyat Ditekan dan Oligarki Diberi Hak Istimewa
    Hendri Kampai: Pemimpin Inlander Selalu Bergantung pada Asing

    Tags